Usaha Menjadi Makelar Tanah Online maupun Offline bisa membuat pelakunya jadi kaya mendadak. Kenapa demikian ?
Sebelumnya mari kita kupas dulu tentang Makelar Tanah. Sebagaimana diketahui yang dikatakan dengan Makeler atau sebutan kerennya Broker adalah seseorang yang menjadi perantara atas nama orang lain atau pemberi kuasa untuk mencari calon pembeli tanah yang akan di jual.
Keuntungan yang diperoleh dari Makelar Tanah memiliki potensi pasitif yang besarnya hampir sama dengan menjual rumah tinggal. Seorang Broker akan bertindak sebagai moderator antara penjual dan pembeli.
Bagi orang yang berprofesi sebagai Makelar Tanah ini sangatlah menguntungkan, karena jasanya yang tanpa mengeluarkan modal bisa mendapatkan komisi dari transaksi jual beli.
Komisi atau Fee yang didapatkan dari masing-masing transaksi bisa bermacam ragam, yang jelas bisa untuk menopang hidup setahun untuk sekali transaksi, dan bisa juga membuat seorang makelar tanah jadi kaya mendadak.
Seorang Makelar Tanah harus selalu update pasaran harga tanah terbaru. Jangan sampai terjadi pada saat melakukan negosiasi dengan klien harga yang ditawarkan salah. Kalau terjadi kesalahan harga tentunya Makelar tidak mendapatkan komisi dari transaksi jual beli.
Komisi Yang Didapatkan Menjadi Makelar Tanah
Keuntungan atau Komisi yang diperoleh dari seorang Makelar Tanah Bersertifikat berbeda dengan Makelar Tanah Tradisional.
Makelar Tanah bersertifikat akan bekerja dibawah naungan perusahaan estate tertentu, sehingga komisinya pun akan mengikuti prosedur perusahaan.
Kadangkala penjual tidak diperbolehkan memberikan sejumlah uang atas nama individu kepada personal.
Kalau Makelar Tradisional tidak bekerja dibawah naungan perusahaan, mereka bekerja secara individu atau berkelompok 2 hingga 5 orang, serta tidak dilengkapi dengan sertifikat keahlian broker.
Penjual atau Pemilik tanah akan membuat perjanjian pada awal tentang aturan komisi jika tanahnya laku atau terjadi transaksi jual beli.
Besarnya komisi tergantung dari hasil kesepakatan antara Makelar dengan Si Pemilik Tanah. Seorang broker bisa saja mendapatkan komisi sebesar 5% dari Nilai transaksi. Bahkan Makelar bisa saja menaikan harga kepada pembeli. Misalnya Pemilik Tanah ingin menjual tanahnya dengan harga Rp. 3.000.000 Per Meter Persegi, kemudian Broker Menjualnya Rp. 3.250.000 per meter persegi, maka kelebihan yang Rp. 250.000 per meter persegi sudah tentu menjad hak broker.
Hal Yang Perlu Diperhatikan Oleh Seorang Makelar Tanah
Sebelum Makelar mencari calon pembeli, terlebih dahulu Makelar harus punya kesepakatan tertulis dengan si Pemilik Tanah. Isi dari kesepakatan tersebut tentang Besar Komisi yang didapatkan jika terjadi transaksi. Kemudian harga pasti dari tanah yang akan di jual. Dan juga perlu di buat Surat Kuasa Jual dari Pemilik. Semua dokumen di tanda tangani di atas kertas bermaterai cukup supaya Makelar mempunyai pegangan serta tidak terjadi perselisihan di kemudian hari.
Agar tanah yang akan dijual bisa laku, maka seorang makelar Tanah tentunya mempunyai banyak koneksi atau memasarkan secara individu. Selain itu makelar juga bisa memasarkanya dengan menggunakan media sosial yang dikenal dengan online.
Contoh Kasus
Ada seseorang ingin menjual tanah. Maka di tawarkan kepada makelar. Dari si pemilik Harga Rp. 3.000.000 permeter dan luas tanah yang akan dijual 35.000 m2. Setelah dibuat kesepakatan antara si pemilik dengan makelar. Makelar menemukan pembeli dan menjualnya dengan harga Rp. 3.500.000 per meter. Jadi kelebihan 500.000 dari harga kesepakatan dengan pemilik akan menjadi hak milik makelar.
Rinciannya :
35.0000 x 500.0000 = Rp. 17.500.000.000 (tujuh belas milyar lima ratus juta rupiah).
Uang tersebut sudah menjadi hak makelar.
Apa Makelar tidak langsung kaya?
Demikian artikel singkat tentang Makelar Tanah Online maupun Offline, semoga menambah wawasan.
Komentar