Pengertian Bisnis, Sejarah Perkembangan Bisnis

Pengertian Bisnis

Apa yang dimaksud dengan bisnis adalah diungkapkan oleh berbagai ahli. Melihat pada asal katanya bisnis berasal dari bahasa Inggris yang berarti: Perusahaan, Urusan atau Usaha. Misalnya The Grocery Business = Perusahaan sayur mayur.  It is not your business = ini bukan urusanmu. This store is going out of business = Toko ini akan menghentikan usahanya.

Hughes dan Kapoor mengatakan: Business is the organized effort of individuals to produce and sell for a profit, the goods and services that satisfy  society's needs. The general term business refers to all such efforts within a society or within an industry. Maksudnya bisnis adalah suatu kegiatan usaha individu yang terorganisasi untuk menghasilkan dan menjual barang dan jasa guna mendapatkan keuntungan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat. Secara umum kegiatan itu ada di dalam masyarakat, dan ada dalam industri. Orang yang berusaha menggunakan uang dan waktunya dengan menanggung resiko, dalam menjalankan kegiatan bisnis disebut entrepreneur. Untuk menjalankan kegiatan bisnis maka entrepreneur harus mengkombinasikan empat macam sumber yaitu : material, human, financial dan informasi.

Pandangan lain menyatakan bahwa bisnis ialah sejumlah total usaha yang meliputi pertanian, produksi, konstruksi, distribusi, transportasi, komunikasi, usaha jasa, dan pemerintahan yang bergerak dalam bidang membuat dan memasarkan barang dan jasa ke konsumen. Istilah bisnis pada umumnya ditekankan pada 3 hal yaitu: usaha-usaha perorangan kecil-kecilan dalam bidang barang dan jasa, usaha perusahaan besar seperti pabrik, transport, perusahaan surat kabar,  hotel dan sebagainya, dan usaha dalam bidang struktur ekonomi suatu bangsa.

Yang ketiga ini akan sangat luas sekali sebab mencakup usaha-usaha yang dilakukan oleh pihak pemerintah dan swasta baik yang mengejar laba ataupun tidak. Brown dan Petrello (1976) menyatakan bahwa 'Business is an institution which produces goods and services demanded by people" artinya bisnis ialah suatu lembaga yang menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat. Apabila kebutuhan masyarakat meningkat, maka lembaga bisnis pun akan meningkat pula perkembangannya untuk memenuhi kebutuhan bisnis yang jumlahnya lebih besar daripada yang sudah diperhitungkan untuk menghasilkan barang dan jasa.

Sejarah Perkembangan Bisnis

Pada masa lampau, kegiatan bisnis ini dilakukan pada tingkat keluarga, secara tertutup. Keluarga-keluarga pada saat itu menanam tanaman guna memenuhi kebutuhan bahan makanan, membuat pakaian sendiri, membuat rumah sendiri dengan bantuan tetangga dan sebagainya. Usaha mereka terbatas hanya pada bidang yang sangat kecil. Pada saat ini belum terpikirkan oleh mereka untuk membuat usaha yang bersifat komersial, dengan meminjam modal untuk produksi berskala besar.

Kemudian muncul Revolusi industri yang membawa perubahan secara drastis dan sangat penting. Adanya mesin uap menimbulkan perubahan pada pertanian yang tadinya menggunakan bajak, dengan tenaga sapi, kerbau, sekarang diganti dengan traktor dan buldozer yang bertenaga luar bias. Kemudian muncul pula tenaga kerja yang mulai menerima upah, dengan demikian penghasilan keluarga bertambah, dan mereka mampu membeli barang lain, yang dibuat oleh orang lain pula. Akhirnya ekonomi bertumbuh pesat dan memberi peluang berkembangnya pabrik-pabrik, perdagangan besar, perdangan eceran, dan perusahaan jasa baik perorangan ataupun persekutuan dengan menggunakan skill, teknologi dan sistem manajamen yang makin efisien. 

Sekarang ini di zaman globalisasi, dunia yang semakin transparan kita lihat bagaimana hebatnya persaingan bisnis perusahaan nasional, multinasional, perang ekonomi lewat perdagangan antar bangsa, yang berebut menguasai pasar dunia dalam bidang barang dan jasa. Kita dapat lihat bagaimana hebatnya perang dagang/ekonomi antara Jepang dan Amerika dalam menguasai barang-barang elektronik, jam, kamera dan film, serta mobil. Demikian pula antara Jepang dan Korea Selatan, yang berebut menguasai pasar mobil di Indonesia.

Oleh sabab itu, negara kita jangan sampai ketinggalan, hanya menjadi bahan rebutan pasaran negara asing saja. Kita harus mulai mengembangkan dan mencurahkan perhatian untuk membina generasi muda yang tanggap akan informasi bidang bisnis, sebagai orang-orang bisnis yang jeli dan terampil, bukan hanya saja laki-laki saja, tetapi juga kaum wanitanya sebagai wanita pengusaha. Semakin banyak kita mengetahui seluk beluk dunia bisnis, semakin banyak peluang bagi kita untuk berhasil dan menggali keuntungan dari pengalaman-pengalaman tersebut.

Komentar