Kiat Suksesnya Diawali Dari Cita-Cita dan Impian

KIAT SUKSESNYA BERAWAL DARI CITA-CITA DAN IMPIAN


Adanya cita-cita dan impian membuat sesorang akan terus mengejar apa yang di cita-citakan dan di impi-impikan. Seorang anak yang ingin menjadi penyanyi tentunya dari kecil sudah berlatih vokal, belajar vokal ke sana-kemari, ikut lomba nyanyi kesana-kemari, manggung ke sana-kemari dan lambat laun akan terbiasa dengan profesinya. Semakin terkenal dan lama-lama menjadi penyanyi tenar. Seorang anak yang bercita-cita dan bermimpi menjadi dokter, sejak kecil sudah bermain dokter-dokteran, belajar biologi, dan masuk ke fakultas kedokteran. Cita-cita dan impian membuat hidupnya terarah menuju apa yang menjadi tujuannya.



Di sebuah stasiun televisi disiarkan mengenai keberhasilan seorang juru masak. Juru masak tersebut sudah memiliki bawahan lebih dari 50 juru masak lainnya. Beliau bekerja di hotel berbintang di kota yang paling gemerlap di Amerika yaitu Las Vegas. Didalam sebuah pembicaran dia menyatakan bahwa sejak kecil bercita-cita untuk menjadi juru masak. Setiap langkah kehidupan yang dijalaninya menuju, mengarah dan segala perbuatan yang dilakukannya selalu menunjang agar tercapai cita-citanya itu.

Seorang gitaris grup muda terkenal di Indonesia, sudah memimpikan untuk menjadi pemusik sejak usia dini. Kemudian semua kegiatan yang ia lakukan tidak pernah lepas dari impiannya ini, walaupun banyak menghadapi tantangan dan rintangan, yang diubahnya menjadi tantangan untuk sukses. Impian untuk sukses tidak harus impian masa kecil, bisa juga saat usia sudah senja seperti kolonel Sanders pendiri franchise ayam goreng terkenal. Di mulai pada usia yang ke 66 tahun, pensiunan angkatan darat dari negara adidaya, tidak memiliki uang sepeser pun kecuali dari tunjangan hari tuanya, yang semakin menipis. Dia mempunyai sebuah keahlian dalam hal masak memasak, dan dia pun menawarkan resep masakannya ke lebih dari 1.000 restoran yang ada di negaranya.

Akhirnya restoran yang ke 1.008, menerima resepnya tersebut dan hingga sekarang kita dapat menikmatinya di Indonesia, Kentucky Fried Chicken Mungkin impian Kolonel Sanders sangat sederhana, ingin memiliki uang yang layak untuk hidup di masa tuanya yang tak lama lagi Contoh menarik lagi mengenai impian di hari tua pernah disiarkan di salah satu stasiun TV swasta, mengenai seorang ibu rumah tangga. Ibu ini dapat menyekolahkan lebih dari 20 murid SD sampai ke perguruan tinggi hanya dengan biaya dari tangannya.

Di mulai beberapa belas tahun sebelumnya pada suatu ketika  disaat perjalanan pulang dari kantornya ibu ini berjumpa dengan seorang wanita muda kelaparan. Dengan hati yang tulus dia mengajak wanita muda itu ke sebuah toko makanan, lalu mempersilakannya untuk mengambil makanan yang ia perlukan. Dengan segera wanita muda inipun mengambil susu bayi, sosis, roti, telor dan beberapa keperluan rumah tangga lainnya yang tidak wajar diinginkan oleh wanita muda sebayanya. Sewaktu ditanya asal usulnya, wanita muda ini tidak mau menjelaskan, hanya dia mengatakan bahwa dirinya sudah tidak bersekolah. Maka sejak saat itu ibu ini berjanji untuk menyekolahkan setiap anak sampai ke perguruan tinggi.

Impian, cita-cita, dream, visi serta masih banyak lagi persamaan katanya yang menunjukkan tujuan kita dalam mengarungi hidup yang penuh makna. Impian tidak selalu bagi diri sendiri, tidak selalu harus maten, tidak selalu harus kemewahan. Impian bisa untuk orang membahagiakan orang lain, untuk kebaikan lingkungan hidup sekitar kita, atau impian sederhana, hanya ingin mengajak nenek kita, orang tua kita, anak kita berkunjung ke Candi Borobudur misalnya. Impian bisa saja impian waktu kecil impian waktu sekolah, impian saat bekerja, impian saat menulis, impian saat mengarang, impian saat mendapat tekanan hidup, impian saat di PHK, impian ketika terhimpit, impian ketika dalam penjara, impian ketika dalam kendaraan, impian saat sengsara, impian saat mendekati ajal tentunya masuk surga.

Dunia ini berkembang karena impian-impian yang dianggap gila di masanya. Jules Verne pernah bermimpi orang bisa terbang ke bulan, bermimpi orang bisa menyelam di kedalaman laut yang paling dalam. Hari ini hampir setiap enam bulan ada saja penerbangan berawak manusia ke bulan, ke antarikasa, bahkan negara-negara besar berkolaburasi mendirikan stasiun angkasa luar dimana manusia bisa tinggal dengan nyaman. Sekarang ini manusia dapat melihat kedalaman laut yang paling dalam, yang paling gelap yang besar tekanan per incinya, dapat menemukan spesies-spesies baru yang belum pernah dikenal sebelumnya.

Ibu Kartini memimpikan bahwa wanita se-harusnya bisa mendapatkan pendidikan yang layak, dapat mengenyam kehidupan yang setara. Pada saat sekarang ini semakin banyak wanita Indonesia mendapat pendidikan tinggi, hingga memiliki karier setingkat terkadang melebihi rekan prianya, bahkan presiden Indonesia pernah diduduki oleh kaum wanita. Gajahmada memimpikan untuk bisa menyatukan wilayah Majapahit yang luas dengan berpuasa makan palapa. Sekarang ini tidak hanya wilayah Majapahit bersatu menjadi negara Kesatuan Republik Indonesia tetapi satelit palapa sudah dapat menyatukan negara-negara di Asia Tenggara.

Bill Gates pada awalnya punya cita-cita alias impian bahwa pada suatu saat personel computer (PC) akan dirniliki oleh setiap rumah dalam suatu keluarga. Sekarang kenyataan bukan? Bahkan ada computer yang dibawa-bawa oleh orang-orang tertentu. Bill Gates hengkang dari sekolahnya demi untuk mengejar impiannya itu. Dia bekerja keras dan berhasil mengembang-kan program komputer serta microsoftnya. Kini Bill Gates menjadi orang terkaya sejagad raya ini, dia menjadi konglomerat sejati.

Sekarang banyak orang yang mendengarkan musik sambil jalan-jalan. Irulah keberhasilan impian dari Akio Morita yang bermimpi ingin mendengarkan musik yang di sukainya saat dia sedang bermain tenis. Air mineral aqua dan vit yang sekarang tersedia dimana-mana merupakan impian dari Tirto Utomo. Padahal banyak orang yang mencemoohnya bahwa mana mungkin berjualan air di negara yang kaya akan air. Air di masukkan ke dalam botol lalu di jual. Kenyataan dengan aquanya dia menjadi kaya raya. Begitu juga dengan kisah teh botol, memang aneh pada awalnya. Hanya dengan membuat teh manis dimasukkan ke botol lalu dijual bisa membuat Sosrodjoyo kaya raya.

Impian memang alat yang sangat murah dan mudah untuk menjadikan seseorang sukses. Karena yang dibutuhkan hanya sesobek kertas dan alat tulisnya. Bahkan dalam salah satu konferensi teknologi informasi yang pernah diadakan di Taiwan, coret-coretan di atas kertas tissu saat kita makan siang bisa merupakan impian baru terciptanya alat baru pula. Mimpi kalau mimpi terus tidak akan ada wujudnya.

Impian yang akan menjadi kenyataan adalah impian yang di implementasikan dan di visualisasikan
Pada dasarnya manusia memiliki impian yang jelas, hanya saja, impian-impian itu sering dicuri oleh orang-orang terdekat, lingkungan, oleh orang yang dicintai bahkan oleh diri sendiri Mundur beberapa tahun lalu pada saat kita masih anak-anak, setiap dari kita selalu ditanya oleh orang yang lebih tua akan impian kita kelak di masa yang akan datang. Banyak sekali dari kita dapat mengutarakan apa impian kita, apa cita-cita kita, apa keinginan kita nantinya, walau kita sendiri belum tahu atau belum mengerti apa yang dinamakan cita-cita itu.

Ada sebuah riset mengenai orang sukses. Dari 100 orang yang dites, 30-40 tahun lampau, 80 orang tidak mempunya cita-cita sama sekali, 10 orang memiliki tapi tidak yakin, 7 orang memiliki dan tidak ditulis, 3 orang memiliki, ditulis, dan divisualisasikan dan yakin bahwa cita-citanya akan tercapai. Dari statistik ini ternyata hanya 3 orang yang menjadi orang sukses, entah secara finansial, kesehatan, keluarga atau bahkan menjadi pimpinan sebuah negara.

Jadi kuncinya adalah mempunyai impian, cita-cita atau keinginan, ditulis agar jelas, kemudian divisualisasikan, artinya arahkan kehidupan kita untuk menuju apa yang diimpikan itu dan jangan menyimpang dari arah yang sudah di rencanakan, kejar, kejar, kejar terus hingga tercapailah impian itu ditangan kita.

Komentar