"Inspirasi" Peluang Bisnis Goojek Hasil Karya Anak Bangsa
Dahulu kita mengenal pangkalan ojek
di pinggir jalan, di mana para tukang ojek menunggu penumpangnya dari
pagi hingga sore hari, bahkan tak jarang mereka menunggu penumpang
hingga dini hari, mislanya saja ketika momen liburan di mana banyak
perantau yang mudik ke kampung halamannya. Terkadang para tukang ojek
menunggu seharian di pangkalan ojek tanpa mendapatkan satu pun
penumpang, tak jarang mereka juga mengisi waktu luang dengan kegiatan
negatif seperti main judi, mabuk-mabukan, dan kegiatan negatif lainnya.
Hal tersebut sudah berlangsung bertahun-tahun dan belum ada perubahan
yang signifikan walaupun teknologi sudah semakin maju.
Berawal dari inspirasi bisnis yang sudah ada sebelumnya, yaitu grab taxi
(bisnis pemesanan taxi), seorang Nadiem Makarim menemukan ide bisnis
yang cemerlang. Dia mencipatakan sebuah peluang bisnis yang berbasis
teknologi, yah dia membuat Go-Jek. Buat anda yang belum tahu apa itu
Go-jek, saya akan sedikit menjelaskannya dengan bahasa yang lebih mudah
dipahami, Go-jek adalah sebuah sistem bisnis yang mempertemukan seorang
tukang ojek dengan penumpangnya melalui aplikasi di handphone, jadi
sistemnya begini, jika kita (penumpang) ingin memakai jasa Gojek, maka
kita harus mengunduh aplikasi Go-jek yang tersedia untuk Android di play
store (kini iPhone sudah bisa mengaksesnya juga), setelah menginstal
aplikasi tersebut, kita hanya perlu memesan ojek melalui handphone, dan
setelah pemesanan ojek berhasil maka tukang ojek yang memakai sistem
Gojek akan segera datang ke tempat kita. Salah satu keuntungan
menggunakan Go-jek adalah kemudahan pemesanannya, keterbukaan sistem
pembayarannya, dan juga kecepatan dalam penanganannya, dikarenakan
teknologi yang dipakainya.
Keuntungan yang didapatkan oleh Nadiem sebagai pendiri adalah dengan
sistem bagi hasil, 80/20, jadi yang 80% untuk pengemudi Goojek,
dan 20%
untuk kantor Goojek, misalkan saja dalam satu hari driver gojek
mendapatkan penghasilan sebesar Rp 100.000, 00 maka setoran ke kantor
Gojek sebesar Rp 20.000, 00, dan sisanya untuk sang driver. Namun
ternyata penghasilan pengemudi gojek sangatlah besar, dalam satu hari
mereka mampu membawa pulang hingga Rp 1.000.000, 00 dengan pekerjaan
yang tidak begitu berat dan bisa dilakukan dari rumah, tanpa perlu
menunggu seharian di pangkalan ojek.
Yah ini adalah sebuah ide bisnis yang ditemukan oleh Nadiem Makarim
dan
telah membuat banyak sekali orang berpindah pekerjaan menjadi seorang
pengemudi Gojek, bahkan seorang manajer restoran dan pemain bola (Anang
Ma'ruf) juga menjadi pengemudi Gojek juga. Go-jek menjadi sebuah
fenomena di tahun ini, banyak pro kontra yang terjadi, mereka yang pro
adalah mereka para pengemudi gojek dan penumpang yang puas, dan bagi
mereka yang kontra adalah para tukang ojek pangkalan yang tidak mau
bergabung dengan gojek dan para petinggi pemerintaha yang tidak mau
melegalkan sistem transportasi ini karena dari dulu memang ojek bukanlah
sistem transportasi umum yang legal.
Terlepas dari pro-kontra terhadap Goojek, kita pantas mengatakan bahwa
seorang Nadiem Makarim telah menemukan sistem bisnis berbasis teknologi
untuk kemajuan Indonesia, kita harus mengapresisasi karyanya yang telah
membuka banyak lowongan pekerjaan untuk orang lain. Ide usaha bisa
muncul dari mana saja ketika kita mau memikirkan dan membuat sebuah
perubahan yang nyata.
DAFTAR ISI PENGANTAR BISNIS
DAFTAR ISI PENGANTAR BISNIS
Komentar